Rupiah Terpuruk, Pertamina Kurangi Impor

Karen Agustiawan, Dirut PT Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/M Teguh
VIVAnews - Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Kondisi ini berdampak pada berbagai lini kegiatan ekonomi Indonesia, khususnya mereka yang melakukan impor.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak terkecuali perusahaan minyak dan gas pelat merah, PT Pertamina.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, ketika menyerahkan satu unit mobil mamografi kepada Yayasan Kesehatan Payudara, Kamis 22 Agustus 2013, mengatakan,"Kami berusaha untuk meminimalisasi impor BBM (bahan bakar minyak)".
Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Untuk meminimalisasi impor, menurut dia, perseroan akan mengambil cadangan yang disediakan pemerintah dan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama. Dengan cara ini, diharapkan pengadaan yang selama ini memerlukan dolar bisa dikurangi.

Sementara itu, untuk operasional, Karen mengungkapkan, tidak ada permasalahan yang berarti. Sebab, untuk operasional di dalam negeri penggunaan dolar tidak terlalu banyak.

Untuk angka pasti penurunan impor ini, dia mengaku tidak ada angka pastinya. Sebab, setiap hari, perseroan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Bank Indonesia mengenai defisit anggaran serta beberapa hal lainnya.

Pertamina, menurut Karen, memang mempunyai stok dolar. Namun, stok ini hanya untuk beberapa hari dan kebanyakan digunakan untuk pengadaan BBM.

Karen juga mengajak seluruh masyarakat untuk mulai ikut bijak menyikapi penurunan nilai tukar saat ini. Caranya adalah dengan mengurangi berkendaraan jika hanya berisi satu orang.

"Kalau satu keluarga, jangan lima mobil keluar semuanya, cukup satu saja dipakai bersama," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis 22 Maret 2013, rupiah berada di level Rp10.795 per dolar AS. Rupiah kembali melemah dibanding sehari sebelumnya di posisi Rp10.723 per dolar AS. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya