Sumber :
- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews
- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kesehatan pilot sejumlah maskapai penerbangan, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu 4 Agustus 2013. Dalam pemeriksaan tersebut, tim kesehatan tidak menemukan satu pun pilot yang bermasalah.
"Jumlah personel penerbangan yang diperiksa urine dan menjalani tes narkoba, 22 pilot, dan 69 cabin crew . Semuanya negatif dan layak terbang," kata Kepala Balai Kesehatan Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Thamrin Abudi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen
"Jumlah personel penerbangan yang diperiksa urine dan menjalani tes narkoba, 22 pilot, dan 69 cabin crew . Semuanya negatif dan layak terbang," kata Kepala Balai Kesehatan Penerbangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Thamrin Abudi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Thamrin menuturkan seluruh awak penerbangan wajib menjalani tes kesehatan. Bagi mereka yang tidak lolos, tidak akan mendapat izin terbang.
"Harus, mereka
nggak
bisa terbang tanpa pemeriksaan kesehatan sebelumnya," ujarnya.
Thamrin melanjutkan sejauh ini problem yang ditemukan seputar kesehatan pilot adalah masalah kolesterol, asam urat, dan darah tinggi. Menurut catatannya, setiap 100 orang yang diperiksa, rata-rata terdapat sekitar 10 orang yang bermasalah.
"Itu kami perbaiki terlebih dahulu. Baru sesudah normal, boleh terbang kembali," tuturnya.
Thamrin menambahkan untuk hari ini, atau H-4 jelang hari raya Idul Fitri tahun 2013 ini, pilot dan awak kabin yang diperiksa berasal dari 5 maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink, dan Mandala. Dalam kegiatan ini, turut hadir sejumlah pejabat Kemenhub termasuk Wamenhub Bambang Susantono beserta jajarannya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Thamrin menuturkan seluruh awak penerbangan wajib menjalani tes kesehatan. Bagi mereka yang tidak lolos, tidak akan mendapat izin terbang.
