Kerja Lambat, Ahok Akan Lelang Jabatan Lurah dan Camat

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, mengatakan, sudah lebih dari 100 hari masa jabatannya, tapi masih banyak pegawai yang belum dapat mengikuti irama kerja kepemimpinan Gubernur Jokowi. Terutama pejabat lurah dan camat. Karena itu, Ahok memiliki gagasan untuk melelang jabatan lurah dan camat pada PNS di lingkungan Pemprov DKI.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Kami berpikir apakah akan membuat sebuah lelang untuk jabatan lurah dan camat, karena kan mereka yang langsung berhadapan sama masyarakat, ini yang lagi kami kaji," ujar dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 31 Januari 2013.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Dengan melelang jabatan, Ahok berharap menemukan orang yang mampu mengikuti irama kerjanya. "Kalau lurah dan camatnya cerdas, kan sudah tahu maunya Pak Gubernur itu apa. Orang luar saja tahu kok maunya kami apa. Pembaca berita online juga sudah tahu kok kami mau apa, ke mana, masak sudah 100 hari masih tidak mengerti gubernur dan wagub mau ke mana," ucap dia.


Jika rencana melelang jabatan lurah dan camat disetujui, maka akan segera diumumkan kepada seluruh PNS. Semua PNS dengan tingkatan tertentu memiliki peluang untuk menjadi camat atau lurah. "Semua PNS yang memenuhi kriteria lurah camat boleh meng-
apply
kepada kami nanti. Ini kan dilakukan lelang terbuka," katanya.


Dengan demikian, Ahok mengatakan, nantinya pejabat pada tingkatan eselon 4 yang biasanya diisi PNS berusia uzur, akan diisi oleh PNS muda.


"Yang penting wilayah harus beres. Masa harus gubernur terus yang blusukan, harus Pak Wali Kota dong, Pak Lurah dong yang turun," kata mantan bupati Belitung Timur ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya