Dubes AS: RI Masih Bisa Kirim Minyak Sawit

Kelapa sawit.
Sumber :
  • Antara/Maril Gafur

VIVAnews - Amerika Serikat memastikan pemerintah Indonesia masih dapat mengirimkan minyak kelapa sawit dan turunannya menyusul penolakan pada akhir Januari lalu. Duta Besar AS Scot Marciel mengatakan, penolakan tersebut masih bisa didebat jika ada protes dari publik.

Dia mengatakan bahwa keputusan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS pada 28 Januari lalu yang menolak minyak sawit Indonesia adalah keputusan awal, bukan keputusan final. EPA menilai bahwa minyak Indonesia tidak lolos kualifikasi untuk mendapatkan kredit.

"EPA memiliki kriteria khusus untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan minyak sawit Indonesia tidak memenuhi itu," kata Marciel di Jakarta, Jumat 10 Februari 2012.

Namun, keputusan itu masih bisa berubah jika ada keberatan dari publik dan pemerintah Indonesia. EPA menambahkan waktu pengajuan keberatan sebulan lagi hingga akhir Maret. Marciel berharap, pemerintah Indonesia dapat memberikan masukannya terkait hal ini.

"EPA meminta input dari Indonesia, dan kami menyambut baik setiap masukan dari pemerintah," kata Marciel.

Pasokan minyak kelapa sawit dibutuhkan AS untuk bahan bakar, kosmetik, dan makanan. Sebelumnya, tidak ada masalah apapun pada penjualan produksi sawit ke AS. Pada 2011, dilaporkan 250 juta sawit diekspor dari Indonesia ke AS. Marciel menegaskan, pemerintahnya akan terus membeli minyak kelapa sawit dari Indonesia. (sj)

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024